Cara yang dimaksud adalah dengan menggoda atau memuji "musuh" kita itu untuk meningkatkan egonya, namun dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan darinya. Tindakan ini diperkirakan akan mengubah pesaing kita menjadi sahabat baru. Mengapa bisa begitu?
"Memanfaatkan teknik flirting pada perempuan lain bisa menjadi sarana sosial yang hebat. Itu cara yang lunak, suportif, dan nyaman untuk mengatakan pada perempuan lain bahwa kita menyukainya, dan kita akan membuatnya merasa nyaman dengan dirinya," tutur Dr Sandi Mann, pengajar senior bidang psikologi di University of Central Lancashire, Inggris.
Menurutnya, memuji akan menjadi cara efektif untuk merebut hati atasan yang reseh atau rekan kerja yang culas, khususnya ketika Anda menganggap mereka bisa sangat kompetitif di tempat kerja. "Dalam situasi seperti ini, flirting bisa mengurangi kecenderungan untuk bermusuhan karena menyiratkan bahwa Anda bukan ancaman untuk mereka," jelasnya.
Sandi juga mengatakan bahwa teknik flirting pada para pria bisa diterapkan juga pada sesama wanita. Dalam pertemanan, flirting bisa menjadi cara efektif untuk menunjukkan bahwa Anda dekat dengan seseorang. Caranya bisa dengan menyentuh lengan, menyandarkan kepala pada pundak teman, atau sering memeluknya. Bukankah ini cara-cara yang Anda lakukan ketika sedang bermanja-manja dengan pria? Dan, cara-cara tersebut tidak hanya menunjukkan bahasa tubuh yang suportif.
"Secara fisik Anda juga sedang menyatakan pada teman bahwa, 'Kita sebenarnya teman dekat.' Ketika Anda mengirimkan pesan tersebut, teman kita cenderung akan membalasnya," kata Sandi.
Bahasa tubuh yang disampaikan dengan cara yang ringan seperti itu membuat Anda berada pada posisi yang sama dengan teman Anda, dan memberinya kepercayaan diri. Teman yang biasanya selalu merasa ingin bersaing ini akan merasa nyaman dengan diri mereka. Pendek kata, Anda bisa bertingkah konyol, hangat, menunjukkan kekaguman, atau memujinya dengan cara yang luar biasa.
Sebagai perempuan, kita bisa saja melakukan bonding dengan cara yang bersahabat. Tetapi, ada hal-hal yang menghambat proses tersebut, misalnya kecurigaan, rasa tidak nyaman, atau persaingan. Nah, flirting akan mengurangi hambatan-hambatan tersebut.